Tertambat

January 31, 2013 § 8 Comments

,,, gadis cantik berhias kacamata dengan frame biru tua itu bernama,,,

Fyuhhh. Aku menghentikan ketukan jariku pada keyboard netbook di hadapanku, lalu menghela nafas panjang beberapa kali sambil menerawang ke arah layarnya yang menampilkan program Ms. Word ini.

Memang, aku selalu butuh waktu untuk memikirkan nama perempuan yang akan kujadikan sebagai tokoh dalam cerpenku. Tak terkecuali kali ini, ketika aku sedang ingin menulis cerpen untuk sebuah majalah teenlit bulanan lagi setelah sejak beberapa bulan lalu aku vakum karena kerjaan di studio yang cukup menyita waktu.

Ya, ini pekerjaanku. Menjadi penulis cerpen paruh waktu. Menjadi desainer grafis sekaligus fotografer di sebuah graphic studio kecil-kecilan bikinanku bersama 2 orang teman. Kadang juga menjadi penyanyi kafe kalau sedang ada tawaran.
Apa saja aku lakukan asal aku bisa. Bahkan yang ga aku bisa pun aku lakukan kalau memang aku suka. « Read the rest of this entry »

Redup

January 19, 2013 § 2 Comments

Aku berjalan menuruni tangga kantor dengan tergesa. Setiap sore, jam pulang kantor seperti ini, lift selalu penuh. Aku hafal betul itu.

Sesekali sudut mataku melirik ke arah jam yang melingkar di tangan kiriku. “Lima lebih dua”, gumamku.

Sepulang kantor ini aku ada janji dengan Tiara, sahabatku, di Rocketz Live Coffee, tempat kami berdua biasa melepas kepenatan. Ya, kami hanya sahabat. Setidaknya itu status yang dia minta meski aku pernah mengungkapkan keinginanku untuk menjadi lebih. Bodohku memang, karena saat itu aku sendiri sadar bahwa dia telah memiliki Angga.

Siang tadi, mendadak Tiara meneleponku. Tak jelas apa tujuannya memintaku menemuinya sore ini. Dia hanya bilang ingin ketemu dan cerita, seperti biasa. Tapi dari suaranya, aku bisa menebak bahwa dia baru saja menangis.

“Dit! Radit!”. Sayup-sayup terdengar suara seorang wanita memanggil-manggil namaku saat hendak membuka pintu mobil. Aku kenal pemilik suara ini. Kusempatkan diri menoleh. « Read the rest of this entry »

Kiamat!

January 19, 2013 § Leave a comment

Seekor mandung memekik,
memekakkan hening yang bersemayam
di balik dini nan temaram
Ditiupnya dengan gulut,
sangkakala yang telungkup
di ujung mulut

Gawat, kiamat!

Gadis penghuni semata wayang itu
mendadak menghilang dari
dunia yang kubuat sendiri
: mimpi

Where Am I?

You are currently viewing the archives for January, 2013 at .