Pada Suatu Senja

“Kamu tau kenapa aku mengajakmu ke tempat ini?”, ujarku pada perempuan yang duduk di hadapanku itu.

Tak ada jawaban. Dia hanya menggelengkan kepalanya yang terbalut jilbab biru muda. Tubuhnya nampak letih, lengkap dengan tatapan sayu. Make up yang merias wajahnya sudah mulai memudar. Namun masih menyisakan ayu alami setiap kali senyumnya tergambar.

Seharian ini aku bersamanya. Menemaninya menjenguk sepupunya di rumah sakit, menonton film romansa remaja yang sebenarnya tak sungguh-sungguh aku seksamai, memasuki satu demi satu gerai di Ambarukmo Plaza, hingga akhirnya sampai di tempat ini.

“Karena tempat ini salah satu tempat favoritku.”, lanjutku.

“Oh ya?”, balasnya sambil tersenyum. Sejurus kemudian dia arahkan pandangannya pada tulisan besar ‘Tamansari Foodcourt’ yang berada sekitar 20 meter di sebelah kiri dari tempat dia duduk.

“Andai saja hari ini ga hujan, pasti kita berdua bisa lihat senja yang tersipu merona dari sini.”

“Kalau ga hujan, malah aku udah pulang kali. hehe”, selanya. Dia kecup ujung sedotan yang ujung satunya menyentuh dasar gelas berisi Iced Hazelnut Late itu. Kini pandangannya menerawang ke arah jendela kaca di sebelah kanannya. Begitu juga aku.

“Aku suka senja.”, ujarkuku dengan masih saja memandang kaca yang memburam tersepuh hujan. “Dia adalah wujud sebuah perpisahan yang indah antara matahari dengan makhluk-makhluk diurnal. Jika suatu saat kita harus berpisah, aku ingin seperti senja. Ada nuansa sendu yang tetap mampu terkemas dengan elok.”
Aku melirik ke arahnya. Pandangannya masih tak bergeming, seperti sedang memperbincangkan sesuatu dengan senja.

* * *

“Udah jam 8.11 nih. Jadi mau nonton ga?”, suara Tika memecah lamunanku. Dia kemasi Blackberry-nya yang sedari tadi dia letakkan di meja bundar itu. Sementara di sebelah kananku, Zacky mulai mengenakan jaketnya, isyarat mengiyakan.

“Filmnya mulai jam 8.20 kan?”, sahut Rahma yang duduk di sebelah kiriku. Buru-buru dia seruput habis minumannya.

Aku mengangguk. Lalu segera beranjak dari kursiku, 5 detik setelah kutekan opsi send pada sebuah pesan singkatku yang berisikan :

SMS ini dikirim dr Tamansari Foodcourt di meja yg sama dgn tgl 24 Februari lalu. Dgn minuman yg sama, dan menghadap ke arah yg masih sama. Selamat malam, temanku!